Kamis, 02 Mei 2013

Tentang Madu (Madu Asli atau Palsu)

“Dari perut Lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia “ (QS. 16 An Nahl : 69)

Komposisi dan Kandungan Madu

Madu mengandung banyak mineral seperti natrium, kalsium, magnesium, aluminium, besi, fosfor, dan kalium. Vitamin-vitamin yang terdapat dalam madu adalah thiamin (B1), riboflavin (B2), asam askorbat (C), pridoksin (B6), niasin, asam pantotenat, biotin, asam folat, dan vitamin K.

Sedangkan enzim yang penting dalam madu adalah enzim diastase, invertase, glukosa oksidase, dan lipase. Enzim diastase adalah monosakarida. Enzim invertase adalah enzim yang memecah molekul sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Sedangkan enzim oksidase adalah enzim yang membantu oksidase glukosa menjadi asam peroksda. Enzim peroksida melakukan proses oksidasi metabolisme. Semua zat tersebut berguna untuk proses metabolisme tubuh.

Nilai kalori madu sangat besar 3.280 kal/kg. Nilai kalori 1 kg madu setara dengan 50 butir telur ayam , 5,7  madu memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi dan rendah lemak.

Asam utama yang terdapat dalam madu adalah asam glutamate. Sementara itu asam organic yang terdapat dalam madu adalah asam asetat, asam butirat, format, suksinat, glikolat, ,alat, proglutamat, sitrat, piruvat.

Jenis Madu di Indonesia
Madu di Indonesia sendiri terbagi menjadi dua, yaitu madu hasil lebah ternak dan madu hutan. Yang dimaksud madu ternak adalah madu tersebut diambil dari nektar bunga pohon-pohon tertentu seperti rambutan, kelengkeng, durian dan sebagainya. Ketika pohon-pohon tersebut sedang berbunga, maka digiringlah lebah-lebah yang sudah berada dalam kotak-kotak menuju perkebunan pohon tersebut. Ciri khas dari madu ternak adalah aroma madunya sesuai dengan nektar bunga dari pohon yang dihinggapi.
Sedangkan madu hutan, lebih variatif nektar bunganya karena dihisap dari berbagai pohon. Madu hutan ini dikenal lebih baik karena lebih banyak mengandung nutrisi yang terdiri dari mineral dan vitamin. Jenis tawon madu hutan pun lebih baik daripada tawon madu ternak. Madu terbaik jenis ini tidak akan beku walaupun diletakkan di freezer selama berbulan-bulan karena kadar airnya di bawah 20%.

Kendati demikian, baik madu hutan maupun madu ternak mempunyai kelemahan. Ketika dipanen pada musim hujan madu akan banyak mengandung air hujan, sedangkan sifat air hujan sendiri bersifat asam. Selain menyebabkan lebih cair, madu juga teroksidasi udara menjadi lebih asam dan akan terfermentasi. Akibatnya, timbul gas yang bisa menjebol tutup botolnya. Semut pun tidak mau menghampiri karena rasanya yang masam-masam manis. Bila madu jenis ini dimasukkan ke dalam freezer akan mudah beku, meski termasuk asli.


Konsumsi Madu
Konsumsi madu yang ideal bagi orang dewasa adalah 100-200 gram perhari. Untuk anak-anak konsumsi madu yang ideal adalah 50-100 gram perhari. Kalau kebutuhan itu tidak bisa dipenuhi, sekurang-kurangnya orang dewasa mengkonsumsi madu sebanyak 3 sendok makan per hari, sedangkan anak-anak mengkonsumsi setengahnya.

Manfaat Madu
Secara umum madu berkhasiat untuk menghasilkan energy, meningkatkan daya tahan tubuh, dan meningkatkan stamina.
Madu dapat digunakan untuk mengobati :
  • Sariawan
  • Meningkatkan nafsu makan
  • Demam
  • Hepatitis
  • Pilek
  • Batuk
  • Flu
  • Melancarkan sirkulasi darah
  • Tekanan darah tinggi (hypertensi)
  • Membersihkan darah
  • Vitalitas pria
  • Memperkuat uterus
  • Radang sendi
  • Rambut rontok
  • Penyegar dan pemulih stamina
  • Radang tenggorokan
  • Hiperkoile sterokimia
  • Tekanan darah rendah
  • Maag
  • Sakit gigi dan radang mulut
  • Asthma
  • Diare
  • Masker wajah
  • Infeksi Saluran Kencing
  • Penyakit Asam urat
  • Insomnia
  • Meningkatka imunitas
  • Menghilangkan bau mulut
  • Menyehatkan jantung
  • Kejang perut
  • Perut kembung
  • TBC paru
  • Luka gigitan serangga
  • Infeksi kulit
  • Memperlancar haidh
  • Menjaga kesehatan mata
Madu palsu atau tiruan adalah larutan yang menyerupai madu. Dibuat tanpa pertolongan lebah atau menggunakan gula sebagai nektar. Umumnya mempunyai warna sama dengan madu asli. Karena itu bagi orang awam sulit untuk membedakan antara madu asli dan madu tiruan. Sejak lama madu palsu telah banyak diproduksi orang. Dengan cara mencampur glukosa dengan gula pasir, buah, flavour serta zat warna.

Pengujian kadar keaslian madu memang tidak gampang, di samping biayanya juga mahal. Dibutuhkan alat-alat canggih untuk mendeteksi ada tidaknya campuran dengan gula lainnya di dalam madu. Sementara, khasiat madu yang sudah jelas manfaat bagi kesehatan, membuat para pedagang nakal melakukan campuran dengan gula tebu atau gula aren. Bagi orang kebanyakan, rasa manis yang dikeluarkan oleh madu asli dan campuran sulit dibedakan. Dengan melihat dan merasakannya, ahli madu akan dapat membedakan antara madu asli dan yang palsu. Salah satu pengujian yang paling praktis adalah dengan menggunakan pH meter. Madu palsu biasanya memiliki pH 2,4-3,3 atau di atas 5, sedangkan madu asli mempunyai pH 3,4-4,5. Untuk mengetahui lebih lanjut, dapat dilakukan uji kandungan madu di laboratorium. Salah satu laboratorium tempat pengujian madu terdapat di Bogor.

Pada perusahaan-perusahaan yang telah mendapat izin produksi akan mencantumkan keterangan produknya sehingga dapat diketahui apakah itu madu asli atau sintetis. Madu sintetis yang beredar di antaranya adalah madu melon, labu semangka, dan kurma.

Berikut beberapa cara pengujian madu asli atau palsu :
  1. Pengujian secara ilmiah, antara lain : analisis karbon, analisis mikroskopis, analysis hydroxymethylfurfural, analisis polaritas cahaya dan terakhir tes keasaman. Dari lima cara tersebut, empat yang pertama harus menggunakan alat bantu yang cukup mahal harganya dan keahlian tertentu. Jadi, tidak semua orang bisa melakukannya. Sedangkan tes keasaman, merupakan tes yang terbilang relatif mudah dan tidak mahal. Tapi, masih tetap memerlukan pengetahuan tentang madu yang mendalam. Jika tidak, tetap akan sulit membedakan mana madu asli, madu campuran, dan madu buatan (artificial honey).
  2. Campurkan 4 tetes ; Yodium Tincture ke dalam 25 tetes madu kemudian kocoklah sampai rata. Bila warnanya berubah menghitam dipastikan madu tersebut palsu yang terbuat dari gula. Yang asli warna madu akan tetap seperti semula atau menjadi gelap kemerah-merahan.
  3. Aduklah sampai rata 3 sendok madu dalam segelas air biarkan selama beberapa waktu. Bila terdapat endapan butiran yang berwarna hitam maka madu tersebut palsu. Madu asli akan terlihat endapan butiran berwarna coklat muda kekuning-kuningan.
  4. Panaskan ½ sendok makan madu di atas lilin, bila madu asli setelah mendidih akan berbuih banyak dan akan tumpah. Madu palsu buihnya kecil-kecil dan tidak tumpah.
  5. Kocok madu dalam botol yang tidak terisi penuh selam 2 menit. Madu yang asli akan terdapat butiran gelembunng merata secara keseluruhan dan warna madu akan menjadi agak lebih muda (agak putih). Dan setelah dibiarkan beberapa waktu madu akan berubah kembali ke warna seperti semula dengan tetap berbuih.
  6. Madu alami memiliki pH 3,4-4,5 diatas atau dibawah itu berarti palsu.
  7. meneteskan madu di air di atas piring beling putih. Ketika piring digoyang ke kiri dan ke kanan, maka sebelum madu itu bercampur akan membentuk segi enam atau sarang lebah. Semakin lama bentuk segi enam itu bertahan, berarti semakin baik nutrisi yang terkandung dalam madu tersebut alias madu asli. Semakin cepat bentuk segi enam itu memudar, maka jelaslah itu madu campuran, karena nutrisinya sudah jauh berkurang.
  8. sama seperti cara no 7, namun piringnya tidak digoyang-goyang. Cukup didiamkan saja. Madu asli yang memiliki kadar air rendah tidak akan membuat air di piring menjadi keruh. Sedangkan madu yang telah dicampur atau madu buatan perlahan-lahan akan membuat air menjadi keruh.
Nah terkait anggapan bahwa semut tidak suka madu asli, berikut penjabarannya.
Pendapat ini adalah propaganda yang digembar gemborkan oleh para pemalsu madu. Pada dasarnya, sifat semut suka pada yang manis-manis, termasuk rasa manis yang ada pada madu. Namun, semakin kental madunya (kadar airnya sedikit) semakin sulit bagi semut untuk mendeteksi lokasi rasa manis madu tersebut karena molekul yang ada di dalam madu tetap utuh, tidak pecah. Sebaliknya, bila kadar airnya tinggi (di atas 20%), maka semut mudah menghampiri. Jadi tergantung jenis madu apa yang dimiliki serta kadar airnya.

Lalu apakah madu asli tidak dapat membeku???
Madu adalah zat cair kental yang memiliki kandungan air 17-25%, sehingga tergantung dengan kadar air pada madu yang ada di rumah anda juga… kalau madu tawon hutan yang memiliki kadar air dibawah 20% memang akan sulit beku disuhu freezer. Tapi ya semua tentu butuh pengujian untuk mengetahui kadar air madu anda. Karena jika sedang musim penghujan, madu hutan pun bisa beku dalam kulkas karena kadar cairan yang lebih banyak.

Allahu’alam
Semoga bermanfaat

cf: hhbf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar