Kamis, 02 Mei 2013

Khasiat Pala

Pala dikenal sebagai buah yang digunakan untuk menambah cita rasa makanan, menjaga daging tetap baik dalam waktu lama jika dibalurkan pala sebelum disimpan, hingga umumnya, pala dikenal sebagai penyedap atau pengawet alami. Namun, pada kenyataannya, buah pala menyimpan khasiat lain, baik untuk kecantikan, kesehatan, dan penenang. Apa saja khasiat pala yang bisa dimanfaatkan manusia?

Penghapus noda jerawat pada wajah
Hilangkan jerawat yang mulai tumbuh dengan cara berikut, campurkan sedikit pala yang sudah ditumbuk dengan susu whole milk hingga berbentuk pasta. Aplikasikan pada bagian wajah yang bermasalah, diamkan beberapa menit, lalu bersihkan wajah seperti biasa.

Mengapa campuran ini baik untuk kulit, menurut Ranella Hirsch, MD, asisten profesor dermatologi klinis di Boston University School of Medicine, buah pala memiliki efek antiradang, sementara susu yang kaya akan protein dan vitamin menenangkan kulit.

Pereda sakit perut
Buah pala ternyata sejak zaman dulu dikenal sebagai obat alami untuk mengatasi gangguan pencernaan, diare, dan kembung. Minyak esensial dan zat kimiawi alami lainnya yang ada di dalam buah ini membantu kelancaran saluran pencernaan.

Untuk membantu masalah pencernaan, taburkan sedikit, tak lebih dari setengah sendok teh dalam semangkuk oatmeal sarapan setiap hari selama 2 minggu.

Membantu tidur
Jika Anda memiliki masalah untuk tidur, tuangkan segelas susu hangat dan sedikit pala bubuk. Susu mengandung tryptophan, asam amino yang berubah menjadi serotonin dalam tubuh, sementara buah pala membantu serotonin bertahan lebih lama, begitu penjelasan dari Michael Murray, ND, pengarang
The Encyclopedia of Healing Foods.



Pereda sakit gigi
Bagi yang pernah merasakan sakit gigi, pasti pernah merasakan obat yang dioleskan dokter pada gigi. Rasanya pedas seperti pala. Ya, karena buah pala memang sudah sejak lama digunakan untuk meredakan sakit gigi dan gusi meradang. "Coba pijatkan satu-dua tetes minyak pala pada gusi jika terasa sakit atau meradang," saran Sara Snow, pengarang Sara Snow's Fresh Living. Tambahannya, zat dalam minyak pala membantu memerangi bakteri dalam mulut yang bisa menyebabkan gigi berlubang.

* Jangan terlalu banyak menggunakan bubuk pala karena bisa menyebabkan pusing dan mual.

sumber http://female.kompas.com/read/2010/10/16/11093032/Khasiat.Rahasia.Si.Buah.Pala

cf: hhbf

Manfaat Yogurt

  1. Yoghurt bisa menjadi senjata ampuh tingkatkan kekebalan tubuh balita.
  2. Sumber protein & kalsium.
  3. Konsumsi yoghurt 100 g/hari, mampu memberi sumbangan sekitar 15% dr kebutuhan kalsium & protein/hari
  4. ‎Membantu mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis)
  5. Alternatif makanan bagi yang tidak bisa mencerna laktosa (intoleransi laktosa)
  6. Meningkatkan jumlah bakteri baik di usus. Diduga, inilah yg membuat kesehatan prima & panjang umur
  7. Yoghurt dapat menurunkan efek racun dr bakteri yang merugikan di usus
  8. Kaya vitamin B1,B2,B3,B6,asam folat,asam pantotenat dan biotin yg berperan penting dalam kesehatan reproduksi&kekebalan tubuh
  9. Mudah & cepat dicerna tubuh. Lebih dar i90% yoghurt bisa dicerna dlm waktu 1 jam setelah dikonsumsi sementara susu baru tercerna 30%nya
  10. Menurunkan kadar kolesterol. Para ahli memperkirakan hal ini karena aktivitas bakteri hidup yg ada pada yoghurt

Sumber: Ayahbunda

cf: hhbf

Mitos tentang BAYAM

Kopas dr milis AFB ttg BAYAM..

Dear all, Setelah baca beberapa artikel, ternyata bayam nggak boleh dipanaskan cuma beredar di Belanda dan karena Jerman, Swiss dan Indo adalah negara koloninya, ikut-ikutan juga. Jadi bisa jadi ini turun-temurun nih.

Beberapa sayuran yang banyak mengandung nitrat adalah bayam, wortel, brokoli, kol. Kalau bayam nggak boleh, yang lain mestinya juga nggak boleh dipanaskan dong ya? :)

Nitrat akan diubah oleh bakteri di tubuh manusia menjadi nitrit, nitrit jika diserap oleh tubuh, akan menyebabkan blue baby syndrome atau cyanosis (yaitu warna kulit sekitar mulut dan mata menjadi biru). Namun sebenarnya penyebab Blue baby syndrome yang pernah terjadi bukan disebabkan oleh sayuran, setelah ditelusuri ternyata air dari sumur pribadi yang banyak mengandung nitrat.

AAP merekomendasikan jangan memberikan makanan yang mengandung nitrat kepada bayi sebelum 3 bulan (lah, siapa yang kasih MPASI pas bayi 3bulan :)). Untuk anak usia 6 bulan, sudah tidak jadi masalah, karena sistem pencernaannya sudah bisa mencegah konversi nitrat menjad initrit.

Jadi dalam kondisi normal, sayuran tidak akan menyebabkan keracunan nitrit pada bayi usia 6 bulan ke atas apalagi orang dewasa.Lain halnya kalau sayur dimasak dengan air sumur yang kadar nitratnya tinggi, maka baru bisa menyebabkan cyanosis.

Disamping itu, sayuran/bayam disimpan di kotak tertutup rapat dan disimpan di kulkas menurut saya juga oke aja. Jika dibiarkan terbuka selama 5 jam, yang dikhawatirkan adalah tumbuhnya bakteri, bukan keracunan nitrit. Makanya ada saran, secepatnya setelah disajikan,jangan biarkan makanan ditaruh di ruangan lebih dari 2 jam (untuk bayi).

Di sini ada cara-cara menyajikan makanan bayi:Home-Prepared Baby Foodhttp://www.fns.usda.gov/tn/resources/feedinginfants-ch12.pdfBacaan lain mengenai bayam, sayuran dalam hubungannya dengan keracunan nitrit:Reheating Spinach Dangerous in Holland, Fine in Rest of Worldhttp://www.wolfstad.com/2009/05/reheating-spinach-dangerous-in-holland-fine-in-rest-of-world/http://www.wolfstad.com/2009/05/reheating-spinach-dangerous-in-holland-fine-in-rest-of-world/Myths and Facts About Nitrates and Homemade Baby Foodhttp://wholesomebabyfood.momtastic.com/nitratearticle.htm

Diskusi Hukum Ragi Alami

Kronologis Halal – Haram Ragi Alami:

Sangjin Ko
I can say this is totally Halal because it doesn't make you drunk at all. Even it produces some alcohol. The alcohol level is very low. It's actually depending on the starter but average is about 1~3% alcohol. and those alcohol will be evaporated during the baking process


This is a refference;

يَسْأَلُونَكَ
عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ
وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلِ
الْعَفْوَ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ
تَتَفَكَّرُونَ


They ask you (O Muhammad SAW) concerning intoxicant and gambling. Say: "In Them is a great sin, and (some) benefit for men, but the sin of them is greater than their benefit." And they ask you what they ought to spend. Say: "That which is beyond your needs." Thus Allâh makes clear to you His Laws in order that you may give thought." From Al-baqarah Verse 219 | (2:219)

As the Quran mentioned, It is written as الْخَمْرِ Khamr it means intoxicant (The things makes you drunken)

Actually its meaning can be translated in many way depending on the islamic scholar. Some scholar prohibits naturally fermented vinegar because it is made of wine. Usually natural vinegar is a oxidated product of alcohol. But some scholars say its not haram at all and its halal because it doesn't make people drunken.

I think it is the most important " the purpose of use" If you take the alcohol as wine, its totally
haram but if it is not for drink, its ok

For example. many indonesian food has fermented food such as tempeh, tape, and kecap. Actually those products also contains few amount of alcohol and that alcohol provides the flavour and aroma of the fermented food.

If you think the naturally fermented bread is still haram, please don't take any bread all the bread also contain yeast, which produces alcohol.

The naturally fermented bread was certified as Halal product in Malaysia.

Translated:

Saya bisa mengatakan ini benar-benar halal karena tidak membuat Anda mabuk sama
sekali. Meskipun menghasilkan sejumlah alkohol. tingkat alkohol sangat rendah. Itu benar-benar tergantung pada starter namun rata-rata sekitar 1 ~ alkohol 3%. dan alkohol tersebut akan menguap selama proses memanggang.

Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa
yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,

Seperti yang disebutkan dalam Al-Quran disebutkan, Hal ini ditulis sebagai khamr الخمر
itu berarti memabukkan (Hal-hal yang membuat Anda mabuk).

Sebenarnya artinya dapat diterjemahkan dengan berbagai cara tergantung pada para ulama Islam. Beberapa ulama melarang cuka alami difermentasi karena terbuat dari anggur. Biasanya cuka alami adalah produk teroksidasi alkohol. Tetapi beberapa ulama mengatakan tidak haram nya sama sekali dan halal karena tidak membuat orang mabuk.

Saya pikir hal yang paling penting adalah "tujuan penggunaan" Jika Anda mengambil alkohol seperti wine, Benar-benar yang haram, tetapi jika tidak untuk minum, ok

Misalnya. banyak makanan Indonesia telah difermentasi makanan seperti tempe, tape kecap, dan sebenarnya produk tersebut juga mengandung jumlah sedikit alkohol dan alkohol yang memberikan rasa dan aroma dari makanan fermentasi.

Jika Anda berpikir roti alami difermentasi masih haram, jangan mengambil roti semua roti juga mengandung ragi, yang menghasilkan alkohol.

Roti alami difermentasi telah disertifikasi sebagai produk halal di Malaysia.

Sangjin Ko
should remember that if naturally
fermented bread is haram, it means yeast bread is also haram because both of
them produce alcohol during metabolism in fermentation

translated:
harus diingat bahwa
jika roti dengan fermentasi alami haram, itu berarti ragi roti (instant) juga
haram karena keduanya menghasilkan alkohol selama metabolisme dalam fermentasi

Sangjin Ko
in arab, they have made bread in this way because there was no instant yeast in ancient time... it means also you prophet muhammad saw has also consumed this bread. natural bread has consumed by many people since 5000years ago
Rasfadilla Kurniawan
Yea that's what i also think before,
how they made bread in anciet time
Sangjin Ko
it is also recognised as GRAS food
(generally recognised as safe). don't worry... quran never said that natural
bread is haram hehe
Rasfadilla Kurniawan
Its not abt the natural bread, but
the starter
Sangjin Ko
hehehe
ofcos u cannot drink starter itself, hehehe. just remember starter is one of step to make bread. It's neither for drink nor wine

Rasfadilla Kurniawan
So mungkin pertanyaannya gini aja
deh. Menurut sangjin starter si natural yeast nya itu setara sama wine atau
nggak ya?
Sangjin Ko
beda dengan wine. starternya masih ragi.
***

Sangjin Ko
Masud saya begini... kalau roti
alami tu haram, roti biasa juga haram... procesnya sama banget.  banyak orang masih tanya roti alami itu haram. gak karean starternya dari jus buah terfermentasi. ya sebenarnya alkoholnya ada sedikit didalam starter kaerna microorgansime memproduksi alkohol sebagai kedua metabolit selama proses fermentasi. Sebenarnya proses roti dan wine tu sama banget. bedanya proses akhir.... misalnya rotinya dipanggang dan winenya disaringkan supaya dapat cair murni. kalau cium adonan setelah fermentasi baunya kaya apa ya?

alkohol... quran pun tidak pernah jelas alkohol dan roti alami tu haram... tapi dijelas untuk khamir... (something makes people drunken misalnya wine dan obat).

ok saya udah meneliti tentang the concentration level of alcohol di dalam adonan. adonan dari ragi instan 0.87~1.57 persen stelah fermentasi utama dan adonan dengan ragi alami tu 0.51~
0.98 persen stelah fermentasi jadi roti apa yg lebih haram?? kenapa? ragi alami tidak hanya ada Saccharomyces tetapi ada juga bakteri asam laktat dan asetat dll. mereka kerja bersamanya selama fermentasi oleh karena itu ragi tidak memproduksi hanya alcohol kalau lihat dari ukuran roti.

tapi ragi instan dibuat dari murni satu jenis mikroorganisme adalah Saccharomyces cerevisiae dan raginya diisolasi khusus buat roti jadi harus memproduksi banyak gas CO2 jadi ukurannya lebih besar kalau lihat metabolisme dari biokimia jika gas CO2nya diproduksi sebanyak 51.4g dari glukosa 100g alkohol juga diproduksi sebanyak 48.6g dari 100g glukosa... itu principle of secondary metabolism selama fermentasi.

apalagi saya udah tanya masalah itu dengan banyak ustad dan MUI. mereka bilang tidak ada masalah dgn ragi alami... tapi ada juga yg bilang ga boleh.... mungkin tergantung ilmumya.

***

Ini hasil diskusi dengan Pak Nanung Danar Dono.

Andri Ratna Sari Wibowo
Assalamualaikum pak Nanung..mohon maaf saya inbox langsung.
Pak Nanung,saya salah seorang admin HHBF (pokoknya group di FB yg ngurusin
makanan bayi-balita deh). Sekarang kami lagi pada belajar bikin ragi alami. Caranya buah potong,direndam air,kasih sedikit madu,masukin toples dan ditutup selama 4-6 hari. Nah airnya
itu nantinya akan mnjadi ragi untuk bikin roti.

Nah,kemarin slah seorang member ada yang mempertanyakan kehalalan si ragi buatan rumah itu karena dia menemukan hadist dimana Rasulullah SAW tidak mau minum jus buah yang sudah tiga hari karena sudah memabukkan.

Wah,saya bingung juga ya jawabnya. Nah,menurut pak Nanung ini bagaimana? Pak Nanung pasti lebih pahan dari saya kalau yang namanya proses fermentasi pasti mengasilkan alkohol dan akan hilang dlam prosen pengovenan. Pake fermipan juga pas fermentasi adonan rotinya juga menghasilkan alkohol ya Pak?

Maturnuwun sangat Pak..
Maaf mengganggu.
Wassalamualaikum wr.wb
Andri
October 7

Nanung Danar Dono
Wa 'alaikumus salaam wr.wb.

Pertama mohon maaf, responnya lambat, krn tadi seharian di luar kota. Kedua, sesungguhnya TIDAK ADA hadits yg melarang proses fermentasi. Artinya, tidak serta merta hasil fermentasi itu diharamkan. Fermentasi itu ada beberapa macam, ada yg mengasilkan alkohol dan ada pula yg tidak. Contoh fermentasi yg menghasilkan alkohol adalah fermentasi bahan makanan yg kaya akan karbohidrat (sereal/padi2an, buah2an, umbi2an, dll) mjd tape, cuka, atau minuman keras.
Contoh fermentasi yg tidak menghasilkan alkohol adalah pada proses pembuatan tempe kedelai, tempe oncom, dll.

Ketiga, ada bbrp hadits yg terkait dgn pengharaman produk hasil fermentasi, namun pengharaman ini BUKAN krn proses fermentasinya, namun karena hasil fermentasi tsb memiliki sifat KHAMR alias MEMABUKKAN.

Apabila kita cermati 2 hadits berikut:
a. Abdullah ibn Umar ra. berkata: Bersabda Rasulullah SAW., ”Minumlah (jus buah) itu selagi ia belum keras!” Sahabat-sahabat bertanya : “Berapa lama ia menjadi keras?” Jawab Nabi : ”Ia menjadi keras dalam 3 hari.” (HR. Ahmad)

b. Ibnu Abbas ra. pernah membuat jus untuk Nabi. Nabi SAW. meminumnya pada hari itu, besok, dan luasanya hingga sore hari ketiga. Setelah itu Nabi menyuruh khaddam (pembantunya) menumpahkan dan memusnahkannya (HR. Muslim)

Maka jelas sekali bhw ilat (sebab) pengharaman produk tsb krn keberadaan sifat KHAMR-nya dan bukan keberadaan ALKOHOL-nya. Dari 2 hadits di atas nampak jelas bhw TIDAK ADA KATA2 ALKOHOL disitu, namun yg ada adalah kata MENJADI KERAS, yaitu menjadi minuman keras yg memiliki sifat memabukkan.

Maka, ketika kita membuat jus buah, lalu kita biarkan pd suhu kamar, maka 3 hari kemudian ia akan memiliki efek memabukkan. Kadar memabukkan minuman tsb tergantung kondisi fermentasi pada hari 1-3 sebelumnya. Kalau dikatakan bhw disitu ada alkohol memang iya, dan disitu juga ada air, ada gelas juga...ha ha 3x :D.

Mengapa tidak tepat mengkaitkan pengharaman tsb dgn keberadaan alkohol krn memang TIDAK ADA HADITS yang mengharamkan ALKOHOL. Yang ada adalah ayat2 Qur'an dan hadits yg menyebutkan bhw KHAMR itu diharamkan.

Allah Swt berfirman, “Hai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan syaithon! Maka jauhilah perbuatan-perbuatan tersebut agar kamu mendapat keberuntungan”. QS. Al Maa’idah (5) : 90

Baginda Rasul SAW bersabda:
a. Umar ibn Khattab ra. berkata, “Setiap (makanan dan minuman) yang bisa menutupi (menghilangkan) akal fikiran disebut khamr/arak.” (HR. Bukhary dan Muslim)

b. Ibnu Umar ra. Berkata : “Setiap (minuman) yang memabukkan berarti khamr, dan setiap khamr hukumnya haram.” (HR. Bukhary dan Muslim)

Nah, jadi makanan apapun yg memiliki sifat KHAMR (memabukkan), maka ia diharamkan, baik yg mengandung alkohol maupun yg tidak.

Maka, jika ia merupakan khamr, maka ia TIDAK BOLEH (alias HARAM) ditambahkan dalam masakan berapa pun jumlahnya. Contoh khamr yg diharamkan dipakai d antaranya adalah:
1. ARAK MASAK : ang ciu, peng ciu, sari tape, arak mie, arak gentong, sake, mirin, dll.
2. ARAK BAKERY : terutama RHUM roti.

Rujukannya adalah hadits berikut:
a. “Minuman apapun kalau banyaknya memabukkan, maka (minum) sedikit (dari minuman itu) juga haram.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, At Tirmidzi)

b. "Minuman apapun kalau sebanyak furq itu memabukkan, maka sepenuh tapak tangan adalah haram." (HR. Ahmad, Abu Dawud, At Tirmidzi)

Sering memang ada ibu2 atau chef yg mengatakan, "Lha, khan kalau dimasak ia akan menguap!"
Saya pribadi koq tidak yakin kalau ia menguap. Ketika khamr itu ditambahkan dalam masakan, ia akan segera MERESAP dan TERCAMPUR dgn masakan. Jika masih ada keyakinan bhw akan HILANG MENGUAP, maka sebaiknya tetap TIDAK DITAMBAHKAN, toh ia hanya akan hilang menguap...buang-buang uang saja (utk beli bahannya)... ;)

Keempat, jika akan menggunakan yeast (ragi) instant buatan pabrik, sebaiknya pilih yg bersertifikat halal. Titik kritisnya BUKAN pada keberadan alkohol, namun pada penggunaan senyawa ANTI GUMPAL (anti-caking agent) dan bahan2 lain yg kemungkinan ditambahkan seperti EMULSIFIER. Senyawa anti gumpal tsb banyak yg dibuat dari mineral, bisa saja dari tulang hewan, bisa saja dari tulang hewan yg tidak halal. Emulsifier kalau bahannya dari asam lemak nabati, maka ia HALAL. Namun kalau dari lemak hewani, harus dipastikan asalnya dari hewan halal
atau tidak.

Alhamdulillah, sekarang ada banyak yeast instant yg telah bersertifikat halal, seperti: fermipan, mauripan, pinneacle, l'saft instant, dll.

Allaahu a'lam bish-showwab
October 7

Andri Ratna Sari Wibowo

Pak Nanung,makasih banyak sudah di-confirmed dan lebih makasih lagi sudah dibalas walau sedang sibuk. Jadi selama ini ternyata saya salah mengerti. Saya selalu berpikir soal alkoholnya ternyata khamrnya ya Pak yang menjadikannya haram.

Nah, Pak Nanung setahu saya kalau jus itu diblender,diextract pake juicer atau diperas kaya bikin wine yang sampe diinjek2 itu loh Pak.

Nah,yang saya bikin kan bukan jus Pak. Buahnya cuma dipotong terus dikasih air.
Atau tetap sama saja? (hehe..namanya juga usaha)

Satu lagi Pak,kalau 3 hari itu itu 72 jam ya. Yang saya baca “lusanya hingga sore hari ketiga“..berarti kalau saya gunakan kurang dari 72 jam belum termasuk khamr atau sudah Pak? (Masih usaha).

Maturnuwun in advance Pak Nanung

October 7
Nanung Danar Dono

Bu Andri, kalau TAPE dan PEUYEUM itu malah utuh... ;) Rate of fermentation itu dipengaruhi oleh bbrp faktor, seperti jumlah kapang (yeast/ragi), suhu fermentasi, keberadaan oksigen, kadar gula/karbohidrat bahan, dll.

Inti dari hadits ttg jus buah di atas adalah jika setelah hari ke-3 (>72 jam) sudah sangat terasa aroma alkoholnya, sebaiknya dibuang dan tidak dikonsumsi.

Ada pula hal yg menarik ttg CUKA (vinegar). Cuka itu ada yg HALAL dan ada pula yg HARAM. Cuka yg dibuat dari seralia (murni) hukumnya halal, namun cuka yg dibuat dari khamr hukumnya haram. Apa saja jenis2 cuka yg haram tsb, silakan mampir di note berikut:
http://www.facebook.com/notes/nanung-danar-dono/panduan-halal-haram-ingredient-makanan-minuman/189625891074644

Panduan
Halal-Haram Ingredient Makanan-Minuman
Oleh : Nanung Danar Dono, S.Pt., MP. PhD
student at the College of Medical, Veterinary and Life Sciences...
By: Nanung Danar Dono
October 7

Andri Ratna Sari Wibowo
Biar ga gagal paham pak, Nanung..maksudnya air peuyeum itu khamr ya Pak? Begitu bukan? Tapi peuyeumnya sendiri bukan khamr kan Pak?

Kalau sourdough bagaimana hukumnya Pak? Pak Nanung tau ga dulu pas jaman Rasulullah bikin roti gimana caranya ya? Dulu kan belum ada instan yeast ya Pak? Hehehe..

Baik Pak..saya meluncur ke notenya

October 7
Nanung Danar Dono
TAPE itu halal, namun AIR TAPENYA haram, Bu Andri. Mengapa? Karena tidak ada orang yg mabuk krn makan tape, meski kadar alkoholnya 7-8%. Kalau air tape (kadang orang2 dapur nyebutnya sari tape) itu ternyata memabukkan. Di 3 tempat kajian yg berbeda saya dapat testimoni dari jama'ah pengajian yg berbeda bhw beliau2 itu merasa MABUK saat meminum air yg keluar dari tape.

Oleh sebab itu, ulama merekomendasikan utk ambil tapenya, lalu BUANG air tapenya.

Tentu yeast instant di jaman Nabi tidak ada. Meski tidak ada, bukan berarti ulama tdk bisa menentukan status kehalalan atau keharamannya. Secara prinsip (kaidah fiqih), sebuah bahan roti itu HALAL, kecuali ada bahan2 yg tidak halal dalam proses pembuatannya.

Tentang sourdough bread, saya kira koq tidak ada masalah ya, Bu Andri. Penggunaan ragi sbg bread improver (pengembang roti) dalam proses pembuatan roti itu tidak melanggar aturan syar'i. Kalau khamr lain, krn ada hadits yg melarang penggunaan khamr, meskipun hanya sedikit (shg RHUM itu diharamkan, meski sedikit).

Andri Ratna Sari Wibowo 
Baik Pak Nanung..Alhamdulillah saya mudeng:) Makasih banyak Pak sudah berbagi ilmu. Salam buat keluarga

October 7
Nanung Danar Dono
Injih, Bu Andri...
Insya Allah nanti salamnya disampaikan :D

***

Diskusi via telpon dengan Pak Dr. H. Toha, anggota dewan fatwa MUI Banten (ini kebetulan ayah dari bubu Mia) 

Mia
pertanyaannya, si ragi alami yang dibuat dengan proses seperti itu haram ga sihPap, gini, mia mau tanya tentang halal-haramnya ragi alami. Jadi si ragi alami ini dibuat dari buah yg dipotong-potong tambah air tambah gula,didiamkan di suhu ruangan selama 4-6 hari. Terus nanti airnya disaring dan dicampurkan dengan tepung terus nanti diai adonan biang untuk membuat roti. Ragi ini lebih sehat dari fermipan, mudah cerna dan lain sebagainya. Nah karena digolongkan sebagai khamr?

Pak Dr. H. Toha
Ya halal lah. Kan si air buahnya itu ngga bersifat khamr. Khamr itu setiap (makanan dan minuman) yang bisa menutupi (menghilangkan) akal fikiran disebut khamr. Khamr itu bukan benda lho, tapi sifat. Lagi pula si sari buahnya tadi kan belum jadi roti. Masih jadi ragi, masih bagian dari proses pembuatan makanan. Raginya itu sendiri juga dibuat dari bahan halal (buah), jadi ya halal.

Mia
Tapikan ada hadits yang bilang kalau setelah 3 hari minuman jus itu jadi khamr. Gimana tuh? Kan si buahnya tadi itu perlu difermentasi 4-6 hari itu lho pap yg jadi masalah

Pak Dr. H. Toha
Gini lho teh…yg utama itu niat. Niatnya mau bikin apa? Mau bikin minuman keras apa mau bikin roti? Itu bedanya ragi alami dan wine meski mungkin prosesnya sama-sama saja. Tentang hadits itu tentu perlu penelaahan lagi, intinya agar kita berhati-hati.

#sebenernya papa ngomong macem-macem lagi, seperti ilat (sebab), nash, dan isitilah fiqih makanan lainnya. Cumin namanya ditelp, jadi bingung mau ngetikinnya gimana :D diujung obrolan kami, papa menyudahi dengan: tiap ulama juga pada akhirnya ada yang sangat hati-hati, sehingga mungkin aja ada yang tidak menghalalkan.

***

Rasfadilla Kurniawan
Assalamualaikum pak Nanung..
Semoga bapak sekeluarga dalam keadaan sehat.
Pak Nanung, saya ingin menanyakan mengenai masalah pembuatan roti dengan ragi alami. Mungkin sudah ada beberapa teman yg bertanya, karena topik ini sedang menjadi diskusi hangat di kelompok kami.

Jadi ragi alami yg saya ingin tanyakan tersebut, adalah ragi yang dibuat dari buah2an yg di fermentasi. Caranya buah2an dipotong, ditambahkan air, gula/madu, lalu disimpan dalam tempat tertutup selama 4-7 hari. Kemudian airnya diambil untuk dijadikan ragi dalam pembuatan roti.
Saya sendiri meragukan kehalalannya mengingat hadist yg menyatakan jus buah itu menjadi keras setelah 3 hari, dan rasulullah melarang untuk meminumnya.
Mohon pendapat pak Nanung mengenai masalah ini. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih yg sebesar2nya atas waktu yg bapak luangkan.

Wa ‘alaikumus salaam wr.wb.

Nanung Danar Dono
Alhamdulillah, khabar saya se keluarga baik. Terima kasih atas do'anya. Semoga Panjenengan juga demikian, Bu Dilla...
Terkait dengan pertanyaan seputar ragi dan fermentasi,
Pertama,
Perlu diingatkan ttg suatu hal yang paling mendasar, bhw dlm kaidah fiqh yg terkait dengan muamalah, semua hal diperbolehkan, kecuali jika ada dalil/nash yang scr khusus mentakhsiskan pengharaman perbuatan tsb. Kalau utk ibadah itu sebaliknya, semua HARAM dilakukan, kecuali yang benar2 ada dalil yang memerintahkan itu utk dilakukan. Maka, karena tidak ada dalil yang mengharamkan penggunaan MOBIL, maka MOBIL itu boleh dipakai. Mobil itu hanya ALAT saja. Namun, kalau dipakai utk merampok bank atau utk mengangkut hasil curian, maka ia haram dipakai.
Begitu pula dengan proses FERMENTASI. Ia hanya alat saja. Maka, karena tidak ada dalil yang mengharamkan fermentasi, maka ia boleh dilakukan.
  Contoh yang paling dekat dengan fermentasi yeast/kapang/ragi di jaman RAsulullah SAW adalah CUKA. Cuka itu halal, kecuali yang dibuat menggunakan KHAMR. Baginda Rasul SAW malah memuji cuka, sebagaimana hadits2 berikut:

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللّهِ رَضِيَ اللّهُ عَنْهُمَا أَنّ رَسُولَ اللّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ سَأَلَ أَهْلَهُ الْإِدَامَ فَقَالُوا : مَا عِنْدَنَا إلا خَلّ فَدَعَا بِهِ وَجَعَلَ يَأْكُلُ وَيَقُولُ نِعْمَ الْإِدَامُ الْخَلّ نِعْمَ الْإِدَامُ الْخَلّ
Dari Jabir bin Abdullah ra., Rasulullah SAW bertanya kpd keluarga beliau tentang lauk pauknya. Mereka lalu menjawab, “Kami tidak mempunyai apa-apa, kecuali cuka.” Rasulullah SAW lalu meminta dihidangkan dan menyantapnya seraya bersabda, “Sebaik-baik lauk-pauk ialah cuka.” (HR. Muslim)

عَنْ أُمّ سَعْدٍ رَضِيَ اللّهُ عَنْهَا عَنْ النّبِيّ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ نِعْمَ الْإِدَامُ الْخَلّ اللّهُمّ بَارِكْ فِي الْخَلّ فَإِنّهُ كَانَ إدَامَ الْأَنْبِيَاءِ قَبْلِي وَلَمْ يَفْتَقِرْ بَيْتٌ فِيهِ الْخَل
Dari Ummu Said ra., Baginda Nabi SAW bersabda, “Sebaik-baik lauk ialah cuka. Ya Allah, berkatilah cuka. Sesungguhnya ia adalah lauk para nabi sebelumku. Tidak akan dilanda kemiskinan rumah yang ada cuka.” (HR. Ibnu Majah).

Namun, cuka yang dibuat dari KHAMR hukumnya HARAM, sebagaimana hadits berikut:
Anas ra. berkata : Rasulullah ditanya tentang khamr apakah boleh dibuat menjadi cuka, beliau (Nabi SAW) menjawab, “Tidak!” (HR. Muslim).

Hadits serupa dengan redaksi lebih lengkap diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud :
Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Abu Thalhah bertanya kepada Nabi SAW ttg anak yatim yang mendapatkan warisan khamr. Kemudian Nabi SAW. bersabda, “Tumpahkanlah khamr tsb!” Abu Thalhah bertanya lebih lanjut, “Apakah aku tidak boleh menjadikannya cuka?” Beliau menjawab, “Tidak!” (HR. Abu Dawud).
Maka cuka yang dibuat dari khamr hukumnya haram, seperti: wine vinegar, rice vinegar, spirits vinegar, cider vinegar, dan sherry vinegar hukumnya haram dikonsumsi. Cider vinegar itu haram karena ia dibuat dari khamr. Cider (apple cider, pear cider, dll) adalah sejenis minuman yang mengandung alkohol setidaknya 5,5%.

Kedua, ada bbrp hadits yg terkait dgn pengharaman produk hasil fermentasi, namun pengharaman ini bukan krn PROSES FERMENTASInya, namun karena HASIL FERMENTASI tsb memiliki sifat KHAMR alias MEMABUKKAN.

Apabila kita cermati 2 hadits berikut: a. Abdullah ibn Umar ra. berkata: Bersabda Rasulullah SAW., ”Minumlah (jus buah) itu selagi ia belum keras!” Sahabat-sahabat bertanya, “Berapa lama ia menjadi keras?” Jawab Nabi, ”Ia menjadi keras dalam 3 hari.” (HR. Ahmad) b. Ibnu Abbas ra. pernah membuat jus untuk Nabi. Nabi SAW. meminumnya pada hari itu, besok, dan luasanya hingga sore hari ketiga. Setelah itu Nabi menyuruh khaddam (pembantunya) menumpahkan dan memusnahkannya (HR. Muslim)
Maka jelas sekali bhw ilat (sebab) pengharaman produk tsb adalah krn keberadaan sifat KHAMR-nya dan bukan keberadaan ALKOHOL-nya. Dari 2 hadits di atas nampak jelas bhw TIDAK ADA KATA2 ALKOHOL disitu, namun yg ada adalah kata MENJADI KERAS, yaitu menjadi minuman keras yg memiliki sifat memabukkan.

Ketika kita membuat jus buah, lalu kita biarkan pd suhu kamar, maka 3 hari kemudian ia akan memiliki efek memabukkan. Kadar memabukkan minuman tsb tergantung kondisi fermentasi pada hari 1-3 sebelumnya. Kalau dikatakan bhw disitu ada alkohol memang iya, dan disitu juga ada air, ada gelas juga...ha ha 3x .
Mengapa tidak tepat mengkaitkan pengharaman tsb dgn keberadaan alkohol krn memang TIDAK ADA HADITS yang mengharamkan ALKOHOL. Yang ada adalah ayat2 Qur'an dan hadits yg menyebutkan bhw KHAMR itu diharamkan.
Allah Swt berfirman, “Hai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan syaithon! Maka jauhilah perbuatan-perbuatan tersebut agar kamu mendapat keberuntungan”. QS. Al Maa’idah (5) : 90

Baginda Rasul SAW bersabda: a. Umar ibn Khattab ra. berkata, “Setiap (makanan dan minuman) yang bisa menutupi (menghilangkan) akal fikiran disebut khamr/arak.” (HR. Bukhary dan Muslim) b. Ibnu Umar ra. Berkata : “Setiap (minuman) yang memabukkan berarti khamr, dan setiap khamr hukumnya haram.” (HR. Bukhary dan Muslim)
Nah, jadi makanan apapun yg memiliki sifat KHAMR (memabukkan), maka ia diharamkan, baik yg mengandung alkohol maupun yg tidak.

Maka, jika ia merupakan khamr, maka ia TIDAK BOLEH (alias HARAM) ditambahkan dalam masakan berapa pun jumlahnya. Contoh khamr yg diharamkan dipakai di antaranya adalah:
1. ARAK MASAK : ang ciu, peng ciu, sari tape, arak mie, arak gentong, sake, mirin, dll. 2. ARAK BAKERY : terutama RHUM roti.

Rujukannya adalah hadits berikut:
a. “Minuman apapun kalau banyaknya memabukkan, maka (minum) sedikit (dari minuman itu) juga haram.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, At Tirmidzi)  b. "Minuman apapun kalau sebanyak furq itu memabukkan, maka sepenuh tapak tangan adalah haram." (HR. Ahmad, Abu Dawud, At Tirmidzi)

Sering memang ada ibu2 atau chef yg mengatakan, "Lha, khan kalau dimasak ia akan menguap!"
Saya pribadi koq tidak yakin kalau ia menguap. Ketika khamr itu ditambahkan dalam masakan, ia akan segera MERESAP dan TERCAMPUR dgn masakan.
Jika masih ada keyakinan bhw akan HILANG MENGUAP, maka sebaiknya tetap TIDAK PERLU DITAMBAHKAN, toh ia hanya akan hilang menguap...buang-buang uang saja (utk beli bahannya)...

Ketiga, RAGI ALAMI itu halal dipakai, namun ia tidak boleh dipakai utk membuat minuman keras.

Keempat,
jika akan menggunakan yeast (ragi) instant buatan pabrik, sebaiknya pilih yg bersertifikat halal. Titik kritisnya BUKAN pada keberadan alkohol, namun pada penggunaan senyawa ANTI GUMPAL (anti-caking agent) dan bahan2 lain yg kemungkinan ditambahkan seperti EMULSIFIER. Senyawa anti gumpal tsb banyak yg dibuat dari mineral, bisa saja dari tulang hewan, bisa saja dari tulang hewan yg tidak halal. Emulsifier kalau bahannya dari asam lemak nabati, maka ia HALAL. Namun kalau dari lemak hewani, harus dipastikan asalnya dari hewan halal atau tidak.
Alhamdulillah, sekarang ada banyak yeast instant yg telah bersertifikat halal, seperti: fermipan, mauripan, pinneacle, l'saft instant, dll.
Allaahu a'lam bish-showwab

Rasfadilla
Alhamdulillah, terimakasih sekali pak nanung mau menjawab pertanyaan saya.  Insyaallah saya mengerti, dan sebenarnya juga sesuai dengan pemikiran awal saya. Namun di point yg ketiga saya kok jadi bingung, pak Nanung bilang ragi alami itu halal, asal bukan untuk bikin minuman keras. Maksudnya disini ragi alami yg dibuat dg fermentasi buah2an seperti yg saya tanyakan itu boleh dipakai kalau untuk bikin roti?

Nanung Danar Dono
Tergantung tujuan pembuatan ragi alami itu untuk apa? Kalau utk dibuat minuman keras, maka ia diharamkan. Namun kalau itu bagian dari inisiasi proses pembuatan roti, maka ia diijinkan.

Mengapa?
Dalam pembuatan CUKA itu meliputi 2 proses, yaitu (pertama) fermentasi pengubahan karbohidrat serealia mjd alkohol & glukosa, dan (kedua) pengubahan alkohol mjd asam cuka.
Maka, kalau fermentasi itu diniatkan utk membuat khamr (di-stop di proses pertama), maka ia diharamkan. Namun, kalau ia adalah bagian dlm proses pembuatan cuka, maka diijinkan.
CUKA itu MUSTAHIL bisa dibuat tanpa melalui fermentasi mjd cairan beralkohol. Setelah jadi cuka, Baginda Nabi SAW menyantapnya.
Allaahu a'lam bish-showwab
Semoga bermanfaat...

Rasfadilla Kurniawan
Oo begitu.. Lega sekali mendengarnya karena ragi alami itu menurut teman2 jauh lebih sehat dan enak dibanding menggunakan ragi instant.
  Terimakasih banyak pak Nanung, semiga Allah membalas kebaikan atas ilmu yg sudah di bagikan ...
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Nanung Danar Dono
Injih, Bu! Persis spt yg saya tulis di atas, utk ragi instant, kita harus pastikan kepemilikan sertifikat halalnya. Karena ada potensi ia diberi emulsifier dan anti gumpal dari bahan yg tdk halal.
Wa 'alaikumus salaam wr.wb.
***

dr Bapak Anton Apriyantono (Mantan menteri pertanian, Auditor LPPOM MUI, pengurus milis Halal-Baik-Enak) *Jawaban ini setelah saya (Rasfadilla) memforward kepada beliau hasil diskusi dengan pak Nanung
Assalamu'alaikum. Wr. Wb.
Sebetulnya kita cukup menggunakan hadis saja sbg hujjah krn kalau menggunakan logika bisa keliru, hadisnya sangat jelas spt sudah saya kemukakan, utk penjelasan lengkapnya bisa dibaca di tulisan saya di arsip mengenai alkohol. Analogi dg pembuatan cuka tdk bisa digunakan krn pd pembuatan cuka memang terjadi dua tahap fermentasi, fermentasi alkohol dan fermentasi asetat, akan tetapi kedua fermentasi ini berlangsung secara kontinyu dan hasil akhirnya adalah asetat yg dominan. Jika fermentasi ragi roti spt itu maka hasil akhir yg dominan adalah alkohol, bukan asetat. Selain itu, niat tdk bisa menghilangkan sifat zat. Kalau zatnya bersifat memabukkan maka apapun niatnya tetap saja zat tsb haram.
Wassalam. Wr. Wb. AA


cf: hhbf

Interview Is Natural Bread Halal by Sangjin Ko

[INTERVIEW] : Is Natural Bread Halal
By Sangjin Ko
Alih Bahasa : Andri Ratna Sari Wibowo

Roti yang
difermentasikan secara alami adalah makanan yang aman untuk umat Muslim

Semenjak manusia banayak terekspos zat-zat aditif kimiawi
dalam kehidupan sehari-hari, perhatian terhadap konsumsi makanan alami semakin
meningkat. Makanan alami dipandang sebagai makanan yang aman, sehat dan
berkualitas tinggi (high- functional food).
Berdasarkan kajian pasar mengenai konsumsi pangan, konsumsi bahan pangan yang
alami meningkat secara dramatis setiap tahunnya seiring dengan semakin
pedulinya masyarakat mengenai kesehatannya. Seorang ilmuwan ahli pangan
menyatakan bahwa, “ Alami adalah makanan yang paling sempurna dan aman serta
merupakan hadiah dari Tuhan”.  Seiring
perkembangan ilmu pengetahuan semakin banyak pula jenis bahan tambahan makanan
(aditif) dan berkembang pula teknologi pangan. Bagaimanapun juga tidak ada
makanan ciptaan manusia yang sempurna dan tidak menimbulkan efek samping bagi
tubuh. Ini adalah sebuah limitasi bagi IPTEK modern dan membuat kita menyadari
betapa menakjubkannya sesuatu yang alami. Secara luar biasa para pendahulu kita
mengolah makanannya dengan mengunakan kearifan alam. Misalnya tempe, kecap,
anggur, roti, tempe, dll. Hampir semua makanan itu dikenal dengan kode GRAS (Generally Recognized As Safe) dan
makanan-makanan tersebut diproses secara alami oleh orang-orang terdahulu.
Sungguh hebat! Kita sampai sekarang benar-benar menghargai penemuan-penemuan
brilian dari para pendahulu kita. Salah satu makanan alami adalah roti yang difermentasikan
secara alami (roti dengan ragi alami). Roti alami telah dikonsumsi selama
ribuan tahun sejak seorang pemuda Mesir menemukan adonan lama (old dough) di mana adonan tersebut
menjadi mengembang akibat mikroorganisme liar. Ini adalah sebuah penemuan besar
dan sejak saat itu manusia bisa menikmati roti yang lembut dimana sebelumnya
roti itu keras dan tak berpori (
flatten
bread). Teknik memanggang diperkenalkan pada zaman kekaisaran Romawi. Dari
warisan bangsa Mesir dan Romawi dikembangkan berbagai macam starter alami,
seperti hop starter, starter dari
bir, starter dari anggur dan sourdough.


“ Roti alami adalah
makanan kami sehari-hari”, ujar seorang ilmuwan asal Pakistan,

Hari ini saya berkesempatan menemui seorang ahli teknologi
pangan berkebangsaan Pakistan, Muhammad Zuber Siddiqi. Beliau adalah seorang
ahli dalam hukum islam dan teknologi pangan. “Saya sering makan roti Naan (sejenis roti tipis dari India),
yang difermentasikan oleh ragi alami. Biasanya para koki roti yag terkenal dan
masih tradisional membuat starter sendiri,” Ilmuwan tersebut berkata.
Orang-orang Pakistan dan Arab sejak jaman dulu menggunakan starter buatan
sendiri dari anggur liar, apel, adonan lama atau sourdough. Bukti-bukti arkeologis menunjukkan bahwa bir dibuat saat
memanggang “roti bir”, sejenis roti yang mengembang dan dibakar secara ringan
sehingga tidak membunuh raginya. Roti tersebut kemudian dijadikan sepihan dan
diayak lalu dicuci dalam wadah dan dibiarkan terfermentasi. Beberapa menyatakan
kurma atau malt juga pernah digunakan untuk membuat starter. Ini adalah sebuah
bukti bahwa negara-negara Muslim termasuk Arab, Iran dan Pakistan membuat roti
alami degan buah-buahan dan tepung bahkan sebelum ragi instan belum ditemukan.
Roti alami itu Halal!

Berdasarkan hukum Islam kita tidak diperbolehkan melakukan
yang Haram. Haram berarti sesuatu yang dilarang berdasarkan ajaran agama Islam.
Al Qur’an dan Hadist menyebutkan bahwa minuman keras adalah haram dan beberapa
hal yang merugikan juga hukumnya haram. Minuman beralkohol dilarang karena
dapat membuat orang tidak sadar. Pada dasarnya yang terpenting adalah
tujuannya. Apabila seseorang membuat minuman anggur (wine) untuk diminum atau digunakan dalam makanan ini bisa jadi haram.
Tetapi alkohol yang diproduksi secara alami dalam proses adalah halal.
Pemakaian starter adalah salah satu langkah dalam tahapan pembuatan roti dan
ini adalah halal.

Saya mendapatkan banyak komplain mengenai starter alami dari
sebuah organisasi Homemade Healthy Baby Food asal Indonesia. Kebanyakan masih
bertanya-tanya mengenai hadis yang meriwayatkan, “ Jangan minum jus anggur yang
telah berumur 3 hari. Dapatkah anda menjelaskan persoalan tersebut?”

“ Diriwayatkan seperti itu karena sistem penyimpanan makanan
pada jaman Rasululah Muhammad SAW adalah buruk. Saat itu tidak ada kulkas dan
cuaca di Arab Saudi sangat panas. Anggur yang telah dihancurkan sangat mudah
menjadi rusak. Apabila diminum langsung kamu bisa mabuk akibat alkohol dalam
jus. Dengan demikian mengapa dlarang meminum jus anggur yang telah berumur 3
hari. Bagaimanapun ragi alami adalah kasus yang berbeda. Starter dibuat sebagai
salah satu proses membuat roti dan tujuan utamaya bukan untuk membuat wine. Dengan demikian ini halal. Apabila
kamu berkata ini haram, ini berarti para pendahulu kami yang telah mengkonsumsi
sesuatu yang haram selama ribuan tahun! Berani-beraninya kamu bilang begitu!”
Ujar Muhammad Zuber Siddiq. Dalam Islam tidak disebutkan apakan alkohol atau
roti itu haram dan semua makanan alami adalah halal kecuali minuman beralkohol
yang memabukkan.
Artikel ditulis oleh Sangjin Ko, 30 Oktober 2012


copyfrom: hhbf

Yakult

Apakah Yakult itu?

Yakult adalah minuman susu fermentasi yang baik untuk kesehatan. Satu botol Yakult berisi lebih dari 6,5 milyar bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup.

Bagaimana cara pembuatannya?

Yakult dibuat dengan cara memfermentasi campuran susu bubuk skim dan glukosa menggunakan bakteri Lactobacillus casei Shirota strain, bakteri unggul hasil seleksi dan temuan Dr. Minoru Shirota yang diteruskan sampai saat ini oleh Yakult Central Institute for Microbiological Research.

Apa saja bahan-bahannya?

Yakult dibuat dari bahan-bahan:
  1. bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup
  2. susu bubuk skim
  3. sukrosa dan glukosa.
  4. perisa
  5. air

Kenapa Yakult harus disimpan pada suhu 10°C?

Yakult harus selalu disimpan pada suhu dibawah 10°C karena pada kondisi tersebut bakteri Yakult tidak aktif sehingga kualitas Yakult dapat dipertahankan terjaga. Penyimpanan pada suhu diatas 10°C akan mengakibatkan turunnya kualitas karena bakteri Yakult aktif, menghasilkan asam laktat yang menyebabkan Yakult menjadi asam dan jumlah bakteri hidupnya akan menurun.

Apakah Yakult memakai pengawet?

Yakult tidak memakai bahan pengawet. Yakult dapat bertahan sejak pembuatannya sampai dengan tanggal kadaluwarsanya karena:

  • asam laktat yang dihasilkan secara alami selama proses fermentasi dapat memperpanjang umur simpannya.
  • pembuatannya secara hygienis
  • penyimpanannya pada suhu dibawah 10°C

Apa manfaat Yakult?

Yakult bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan kita karena dapat membantu:
  • mencegah gangguan pencernaan termasuk memudahkan buang air besar dan mencegah diare.
  • meningkatkan kekebalan tubuh.
  • meningkatkan jumlah bakteri berguna dalam usus.
  • mengurangi racun dalam usus.
  • membatasi jumlah bakteri yang merugikan.

Apakah ada waktu yang tepat untuk minum Yakult?

Tidak ada. Yakult dapat diminum setiap hari, kapan saja. Sebagian besar orang lebih suka minum Yakult pada saat atau setelah makan.

Berapa botol yang disarankan diminum setiap hari?

Disarankan satu botol setiap hari untuk menikmati manfaat Yakult karena dalam 1 ml Yakult terdapat lebih dari 100 juta bakteri Lactobacillus casei Shirota strain. Tentu saja Yakult aman diminum lebih dari satu botol sehari dan dapat lebih efektif untuk menciptakan flora usus yang didominasi oleh bakteri yang berguna.

Mengapa Yakult harus diminum setiap hari?

Karena pemasukan bakteri Yakult secara rutin setiap hari dapat memelihara bakteri berguna dan menjaga usus tetap sehat. Pada saat anda sehat, keseimbangan bakteri usus terjaga dengan baik. Tetapi setiap saat keseimbangan ini dapat terganggu karena menu makanan yang kurang seimbang, stress atau obat-obatan, sehingga muncul masalah serius seperti diare, dll.

Dapatkah bakteri Yakult menetap dalam usus kita?

Tidak. Tidak ada jenis bakteri, yang dapat tinggal menetap dalam usus. Bakteri hanya tinggal sementara dalam usus dan dikeluarkan setelah jangka waktu tertentu. Demikian pula dengan bakteri Yakult. Setelah mencapai usus dalam keadaan hidup, bakteri Yakult akan berkembang biak sehingga dapat memainkan berbagai peran yang bermanfaat sampai kemudian dikeluarkan melalui buang air besar. Karena itu penting untuk mengkonsumsi Yakult ini setiap hari agar selalu terdapat bakteri bermanfaat dalam jumlah yang cukup yang membuat pencernaan kita senantiasa sehat.

Apakah boleh memberikan Yakult kepada bayi yang berumur satu tahun?

Ya. Pemberian dapat dimulai dengan mengencerkan satu bagian Yakult dengan dua bagian air hangat. Gunakan sendok untuk menyuapi karena pemberian dengan botol tidak direkomendasikan ditinjau dari sudut pandang hygienisnya. Perlu diingat bahwa tujuan pemberian Yakult adalah mensuplai Lactobacillus casei Shirota strain, bukan mengganti air susu ibu atau susu formula. Karena itu jangan sampai pemberian Yakult mengganggu kecukupan gizinya.

Bagaimana warna Yakult didapatkan?

Warna khas Yakult didapatkan secara alami dari pemanasan campuran susu bubuk skim dan glukosa. Ini adalah reaksi antara asam amino dalam susu bubuk skim dan karbonil dalam glukosa yang menyebabkan Yakult berwarna coklat muda. Dalam ilmu kimia ini dinamakan reaksi Maylard atau reaksi amino karbonil. Warna coklat muda kue dan roti berasal dari jenis reaksi yang sama.

Apakah Yakult berguna bagi orang yang mendapat perawatan antibiotik dalam jangka waktu yang panjang?

Konsumsi bakteri Lactobacillus casei Shirota strain dalam Yakult efektif dalam menormalkan bakteri usus pasien yang mendapat perawatan antibiotik dalam waktu yang panjang. Pengobatan dengan antibiotik dalam waktu yang panjang dapat menekan bahkan memusnahkan sebagian besar bakteri berguna, menciptakan suatu kondisi dimana bakteri yang merugikan menjadi lebih dominan. Sebagai hasilnya, bakteri patogen atau bakteri merugikan menjadi dominan dan menyebabkan infeksi tahap kedua. Hal ini juga dapat menyebabkan gejala-gejala yang menyulitkan termasuk diare. Bakteri Yakult dapat memainkan peran yang penting dalam mengontrol keseimbangan bakteri usus selama dan sesudah terapi antibiotik.

SUMBER: http://www.yakult.co.id/faq.html

Perbedaan susu UHT, Pasteurisasi, skim, bubuk (formula)

 disunting dari http://nurisatools.blogspot.com/2011/06/perbedaan-susu-uht-pasteurisasi-skim.html

Hingga saat ini, masih ada sebagian Moms yang bingung menentukan mana susu yang baik untuk dikonsumsi si kecil.  Ada yang beranggapan susu formula lebih baik dari susu UHT, ada pula yang beranggapan sebaliknya. Daripada bingung, simak penjelasan berikut ini.

BEDANYA SUSU UHT, SKIM DAN FORMULA
Moms, sebelum menentukan susu mana yang baik diberikan kepada sikecil, sebaiknya ketahui terlebih dulu apa bedanya susu UHT, Skim dan Formula.

Susu UHT (Ultra High Temperature) adalah susu yang disterilisasi dengan suhu tinggi (135-145 derajat Celcius) dalam waktu yang singkat selama 2-5 detik. Pemanasan dengan suhu tinggi ini bertujuan untuk membunuh seluruh mikroorganisma (baik bakteri pembusuk maupun patogen) dan spora. Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai gizi susu serta untuk mendapatkan warna, aroma dan rasa yang relatif tidak berubah seperti susu segar. Kesegaran susu akan terasa nikmat jika segera diminum, terlebih jika disimpan dalam lemari pendingin.

Susu UHT ini juga di kemas dengan kemasan multi lapis yang kedap udara sehingga bakteri pun tidak bisa masuk kedalamnya. kemasan multi lapis ini juga kedap cahaya sehinnga cahaya ultra violet tak akan mapu menembusnya. dan prosen kemasanya pun dilakuan secara otomatis tanpa adanya campur tangan manusia. Sehingga susu UHT ini tetap segar dan aman untuk di konsumsi, dan memenuhi standar kesehatan internasional.

Kelebihan susu UHT :

  • Daya Simpan yang lama - pada suhu kamar 6-10 bulan
  • Susu yang sangat higienis karena bebas dari seluruh mikroba ( patogen ? penyebab penyakit dan pembusuk ) serta spora
  • Kontak panas yang singkat pada proses peng- UHT -an, menyebabkan warna, aroma dan rasa susu relatif tidak berubah

Susu UHT yang telah di buka harus di simpan di refrigerator ( kulkas ) dan hindarkan dari penyimpanan pada suhu tinggi ( > 50 der celsius )


Susu Pasteurisasi merupakan susu yang diberi perlakuan panas 63-72 derajat celsius selama 15 detik, yang bertujuan untuk membunuh bakteri patogen. karena proses pemanasannya yang relatif cukup rendah dan waktunya yang realtif lebih lama, maka tidak semua mikroorganisme pembusuk mati oleh proses ini. Maka untuk memperpanjang umur simpan produk yang telah di Pasteurisasi biasanya di simpan di refrigerator ( suhu rendah ). Daya tahan penyimpanan relatif lebih cepat 1 minggu di refrigerator atau 1-2 hari di suhu kamar.

Sedangkan susu skim adalah susu bubuk tanpa lemak yang dibuat dengan cara pengeringan atau spray dryer untuk menghilangkan sebagian air dan lemak tetapi masih mengandung laktosa, protein, mineral, vitamin yang larut lemak, dan vitamin yang larut air (B12).

Susu Formula yang dijual pada umumnya adalah susu yang diproses dari susu sapi segar baik dengan atau tanpa tambahan zat lain seperti lemak atau protein yang kemudian dikeringkan.

TETAP UTAMAKAN ASI

Pada dasarnya tidak ada kewajiban memperkenalkan salah satu jenis susu tersebut. Justru, prinsip utama pemberian susu adalah berikan ASI pada bayi 0 - 6 bulan atau ASI eksklusif. Sebaliknya, susu formula bisa dijadikan alternatif bilamana Moms tidak dapat memberikan ASI Eksklusif.

Dengan diberikanya susu formula khusus yang dirancang hingga menyerupai ASI, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan akan nutrisi bayi. Begitu usia 7 bulan bayi mulai diberikan makanan pendamping ASI (MPASI). Tujuan MPASI untuk menambah asupan nutrisi selain dari ASI, serta mengajari bayi agar mengenal makanan secara bertahap dengan konsistensi lain yang nantinya menuju pada makanan padat.

Sementara, susu UHT bisa diberikan kepada anak sesudah berusia 12 bulan. Jumlah yang diberikan berkisar antara 1-2 gelas sehari (1 gelas = 250 ml) sesuai kemampuan anak. Susu UHT memang direkomendasikan untuk anak usia 12 bulan ke atas. Susu skim tidak ditujukan untuk anak pada umumnya, nilai kalorinya hanya mengandung 55 persen dari seluruh energi susu. Tak heran, jika susu skim seringkali digunakan dalam pembuatan keju rendah lemak dan yogurt.

MANA YANG LEBIH BAIK?

Bila dilihat dari sisi kualitas susu dengan cara sterilisasi, susu UHT lebih baik dibandingkan cara sterilisasi lain.   Proses sterilisasi UHT yaitu dengan pemanasan yang tinggi dan singkat.

Di dalam teknologi pangan, telah diketahui bahwa pengolahan dengan suhu pemanasan yang tinggi tetapi dengan waktu yang singkat, lebih dapat menyelamatkan nilai gizi daripada suhu pengolahan yang lebih rendah tetapi dengan waktu yang lebih lama.

Jangka waktu simpan susu UHT lebih lama dari produk susu cair dengan cara sterilisasi pasteurisasi.  Susu UHT dapat disimpan dalam waktu yang cukup panjang yaitu mencapai 6 – 10 bulan meski tanpa bahan pengawet, bahkan tidak perlu dimasukkan ke dalam lemari pendingin.

Selain itu, susu UHT merupakan susu yang higienis karena bebas dari seluruh mikroba (patogen/penyebab penyakit dan pembusuk) serta spora sehingga potensi kerusakan mikrobiologis sangat minimal, bahkan hampir tidak ada.  Kontak panas yang sangat singkat pada proses UHT menyebabkan mutu sensori (warna, aroma dan rasa khas susu segar) dan mutu gizi, relatif tidak berubah.  Keuntungan lainnya, karena biaya pengemasanya tidak sulit dan mahal, maka biasanya produk susu UHT dijual dengan harga yang terjangkau.

Bagaimana dengan susu formula? Susu bubuk berasal dari susu  segar yang kemudian dikeringkan, umumnya menggunakan spray dryer atau roller dryer.  Kerusakan protein sebesar 30% dapat terjadi pada pengolahan susu cair menjadi susu bubuk.

Lama simpan susu bubuk juga tergolong lama, maksimal 2 tahun, tentunya dengan penaganan yang baik dan benar.  Susu bubuk dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu susu bubuk berlemak (full cream milk powder), susu bubuk rendah lemak (partly skim milk powder), dan susu bubuk tanpa lemak (skim milk powder).

Yang penting diigat, pilihlah susu yang cocok untuk si kecil. Konsumsi susu penting untuk menunjang tumbuh kembang si kecil dan meningkatkan system imunitas (kekebalan) tubuh terhadap berbagai penyakit.

Kepala Susu Sebagai Campuran MPASI

 Anda sering membeli susu sapi murni? Bila iya, mungkin anda tahu lapisan mengental dan tebal yang ada pada permukaan susu.  Jika susu cair tersebut dipanaskan dan didiamkan beberapa lama, emulsi lemak akan naik kepermukaan susu dan membentuk lapisan tebal.  Nah, itu lah yang disebut dengan kepala susu.

Kepala susu adalah bagian susu yang mengandung protein jenis kasein.  Dibandingkan whey, protein utama dari susu yang berbentuk cair dan banyak terdapat dalam ASI, kasein lebih sulit dicerna.  Itulah sebabnya bayi 0 - 6 bulan idealnya mengonsumsi ASI karena kandungan whey-nya lebih tinggi daripada kasein.

Kepala susu hanya boleh diberikan kepada bayi usia 6 bulan ke atas, saat ia diperkenalkan dengan MPASI.  Tentu saja diberikan dalam jumlah yang sesuai, sebagai salah satu bahan campuran MPASI misalnya bubur dan sebagainya.

Pentingkah Fortifikasi Susu Formula?

Makanan terbaik untuk bayi… ya sudah pasti ASI, karena selain memberikan semua unsur gizi yang dibutuhkan, ASI mengandung komponen yang sangat spesifik, dan telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan dan perkembangan bayi.  ASI mengandung antibodi yang merupakan perlindungan alami bagi bayi baru lahir, ASI juga diduga dapat meningkatkan IQ anak, serta mengandung enzim penyerapan lipase (yang sampai saat ini belum bisa ditiru oleh susu formula, karena enzim ini rusak karena pemanasan).

Pemberian ASI juga berperan penting dalam hal perkembangan Emotional Quotient (EQ) anak. Kedekatan dengan ibu ketika mendapatkan ASI, membuat anak merasa aman dan disayang, sehingga akan berpengaruh terhadap perkembangan emosi anak, kalau ASI sudah sedemikian lengkap, sebenarnya masih perlukah susu formula bayi?

Menurut WHO, 98% wanita mempunyai kemampuan fisiologis untuk menyusui, yang berarti hanya 2% wanita yang tidak dapat memberikan ASI karena berbagai sebab dan pertimbangan, sehingga perlu pemberian susu formula bayi (artinya hanya bila dilakukan bila memang benar-benar dibutuhkan).  Keadaan ini membuat produsen memproduksi susu formula, yang dalam perjalannya malah dijadikan makanan utama untuk bayi bukan hanya oleh ibu yang tidak mampu menyusui, tetapi juga oleh ibu yang belum menyadari keunggulan ASI.

Karena ASI adalah makanan terbaik untuk bayi, maka berbagai penelitian tentang ASI dilakukan guna meningkatkan kualitas susu formula bayi.  Produsen menambahkan berbagai komponen agar susu formula bayi dapat menyamai kualitas ASI.  Namun demikian ASI tidak akan pernah bisa digantikan oleh susu formula bayi karena masih banyak kandungan ASI yang sampai saat ini belum diketahui.

Selain penambahan vitamin (A, D, E, K, B1, B2, B6, B12, C), mineral (kalsium, fosfor, magnesium, dll), dan zat gizi lain seperti asam linoleat, kolin, asam folat, asam pantetonat, nikotinamid dan botin, sering pula ditambahkan ARA (arachidonic acid) dan DHA (docosahexonic acid) pada susu formula, walaupun sampai sejauh ini belum cukup bukti ilmiah yang menajmin bahwa penambahan kedua komponen tersebut bermanfaat bagi bayi.

Beberapa studi menunjukan beberapa manfaat yang diperoleh dari suplementasi nukleotida, di antaranya perbaikan pertumbuhan selama masa tumbuh kembang pada bayi dengan berat badan lahir yang kurang, berkurangnya kejadian diare, perbaikan fungsi imunologi pada komponen darah bayi dengan respon antibodi yang lebih besar terhadap imunisasi dipteri dan imunisasi influenza, serta perubahan metabolisme lipid.  Meskipun demikian, untuk bayi yang  lahir normal dengan berat badan normal, belum ada bukti adanya manfaat suplementasi pada formula bayi.

Sedangkan penambahan lutein belum diketahui manfaatnya untuk apa karena menurut peraturan internasional, lutein belum termasuk dalam kelompok vitamin atau sebagai zat gizi lain.

sumber :

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4486720
http://www.lucianasutanto.com/index.php?option=com_content&task=view&id=16&Itemid=53



copyfrom: hhbf